Salah Siapa,,,,

Sebelum saya nulis ini, saya mau minta maaf dulu kalo nantinya ada pihak yang tersinggung ato ternyata tulisan saya ini salah karena ketidaktahuan saya terhadap masalah yang sesungguhnya.

Kejadian ini telah saya alami berkali-kali. Mereka tetap berlaku seperti itu tanpa ada niat untuk berubah yang bisa saya tangkap. Padahal tempat itu adalah sebuah PESANTREN. Apakah di situ tidak diajarkan ato memang mereka mempunyai dalil dan pemahaman sendiri tentang shaf sholat berjamaah, saya juga tidak tahu.

Miris deh kalo sampe liat santri di pesantren itu memposisikan dirinya dalam shaf sholat berjamaah. Seperti gak pernah diajari tentang shaf sholat berjamaah.

Bukannya saya yang sok tau ato sok paling ngerti. Tetapi sepengatahuan saya syarat kesempurnaan sholat berjamaah adalah rapatnya shaf sholat. Tetapi shaf sholat seperti itu sepertinya tidak bisa dianggap sebagai shaf yang rapat. Menurut saya sedikitpun tidak. Jarak antar orang yang berjamaah dalam satu shaf saja udah bisa dikatakan jauh. Sepertinya hal itu dikarenakan bentuk dari karpet yang telah dikotak-kotak untuk tiap jamaah. Sehingga setiap orang menempati satu kotak. Padahal jika hanya menuruti kotak tersebut mengakibatkan ketidakrapatan shaf sholat karena rentang atau jangkauan seseorang itu tidak sama dengan orang lain.

Trus,,, salah siapa???
Saya juga bingung menentukan salah siapa itu.

Kenapa saya tidak berusaha mengingatkan? Karena posisi saya tidak tepat untuk bisa mengingatkan mereka. Secara saya hanya seorang mahasiswa yang istilahnya cuma numpang wilayah sebentar. Dan kalau melihat latar belakang pendidikan saya pun tidak ada yang ekstra dalam bidang agama, agama saya masih dibilang cupu banget. Tempat itu pun sebuah pesantren, pastinya mereka lebih ngerti dong,,,,,

Dari hal itu mungkin bisa saya jadikan jawaban atas pertanyaan saya selama ini tentang mengapa ada temen kos saya yang memilih untuk sholat berjamaah di masjid lain jika ada motor nganggur.